Setiap pagi, saat siswa mulai berdatangan dan suasana sekolah mulai ramai, ada satu titik yang menjadi pusat perhatian dan pengawasan: tempat guru piket. Di SMK Mamba’ul Ihsan, tempat ini bukan sekadar pos jaga biasa, melainkan menjadi bagian penting dalam menjaga kedisiplinan dan kelancaran aktivitas sekolah.
Tempat guru piket di SMK Mamba’ul Ihsan terletak di area strategis, umumnya dekat dengan gerbang utama atau di area yang mudah diakses siswa, guru, dan tamu. Desainnya terbuka namun tetap rapi, sehingga memberi kesan ramah namun tetap tegas. Siapa pun yang datang akan merasa disambut, namun tetap menghargai peran disiplin yang dijalankan.
Guru piket bertugas memantau kehadiran siswa, kedisiplinan berpakaian, serta memastikan semua berjalan sesuai tata tertib. Di tempat inilah siswa yang datang terlambat melapor, surat izin diserahkan, atau ketika ada informasi penting yang harus disampaikan kepada siswa secara langsung.
Selain itu, tempat guru piket juga menjadi pusat informasi harian. Jika ada kegiatan mendadak, perubahan jadwal, atau pengumuman penting, biasanya akan diinformasikan langsung dari sini.
Meski berfungsi sebagai bagian dari sistem kedisiplinan, guru piket juga menjalankan peran pembimbing dan pendengar. Banyak siswa yang datang bukan karena terlambat, tapi ingin bertanya, minta izin, atau sekadar berbicara ringan dengan guru piket. Hal ini menciptakan suasana yang humanis dan mendekatkan guru dengan siswa.
Tempat guru piket di SMK Mamba’ul Ihsan dilengkapi dengan meja, kursi, buku absensi piket, daftar hadir siswa, dan peralatan tulis, semuanya ditata dengan rapi agar kegiatan pencatatan dan administrasi berjalan lancar. Beberapa guru bahkan menggunakan laptop untuk merekap data dengan lebih cepat dan efisien.
Kebersihan dan keteraturan tempat ini juga terus dijaga, karena mencerminkan wajah depan dari budaya sekolah yang tertib.
Keberadaan tempat guru piket bukan hanya soal teknis pengawasan, tapi juga simbol keteladanan, tanggung jawab, dan keterbukaan. Guru piket hadir sebagai contoh kedisiplinan yang nyata, sekaligus sebagai figur yang selalu siap membantu dan membimbing siswa setiap harinya.